Kamis, 08 Juli 2010

Video Puersis Artis

Betapa girangnya Cut Wilutama bisa badar menjadi bidadari kembali. Kontan, jagad pewayangan gonjang-ganjing. Tak tanggung-tanggung mulai dari tokoh masyarakat, hingga presiden angkat bicara tentang hal itu. Betapa tidak !, Cut Wilutama adalah pemain dan pemeran dalam kasus video mesum antara dirinya dengan Resi Kumbayana alias Begawan Durna ketika belia dulu. Dan kini video itu menyebar luas dan menggemparkan jagat pewayangan. Bahkan rating pemasarannya melebihi tayangan piala sepak bola dunia yang kini tengah mendunia. Dan itulah kisahnya kenapa dia dikutuk dewa menjadi harimau dan harus meninggalkan kahyangan.
Sebaliknya, bagi kalangan pengumbar syahwat, mereka menyambut gembira atas kemunculan bintang mesum Cut Wilutama, termasuk di dalamnya pengusaha dunia hiburan, cafe remang-remang, warnet dan lain-lain. Spontan, mereka saling berebut Sang Bathari Cut Wilutama untuk manggung di tempatnya. Taruh saja cafe HBI (Hubungan Boleh Intim) yang pernah merenggut nyawa beberapa purelnya sangat sengit memohon kedatangan Cut Wilutama ’goyang ngebor’ di kafenya. Sebab mereka paham bahwa generasi muda dan pejabat-pejabat di sana amat suka dengan pancingan-pancingan yang berbau mesum tersebut. Mereka pasti akan datang berduyun-duyun jika Cut Wilutama berhasil ia rebutnya. Bahkan untuk mengelabuhi masyarakat, cafe itu sengaja berdekatan dengan pertapan suci Astana Gadamadana. Sebuah ide gila agar tidak dilirik oleh aparat, dan sekaligus untuk menghancurkan kesucian pertapan. Sedangkan masyarakat pertapan sendiri belum menyadari bahwa keberadaan kafe-kafe tersebut akan merusak kesucian generasi muda dan masyarakat pertapan itu sendiri. Oleh karena itu mereka tenang-tenang saja. Karena dari luar memang tidak terlihat jika di dalamnya berisi fasilitas mesum tersebut.
Sementara itu kita tinggalkan dulu keberadaan kafe maksiat yang ada di Giyantipura. Kita saksikan kisahnya kembali Cut Wilutama yang sedang bertemu dengan Raden Samba.
”Kulup, Samba!”
”Nun inggih ibu bethari”
”Ulun seneng banget ketemu jeneng kita ngger, dasar pasuryane bagus, nanging sayang hingga saat ini kamu kok kelihatan bersedih, ada apa ta ngger?, apa kamu sedang ditinggal pacarmu, atau kuliahmu bermasalah?”
”Kasinggihan bathari, sedih saya karena lagi ditinggal oleh kekasih hati....”
”Oooalaaah, rak tenan ta apa sing sudah ulun sampaikan tadi, terus sapa pacarmu itu?”
”Dewi Haknyanawati bethari...”
”Lho !!, kowe aja edan lho Mba!!, itu kan bojonya kakangmu ta?”
”Iya Kanjeng Mami, eh pukulun bathari. Saya sudah terlanjur jatuh cinta padanya, dan diapun sudah menyatakan demikian, oleh karena itu hamba minta nasihat dari pukulun , bagaimana agar masalah ini dapat kami atasi”
”Ha...ha..ha.., gitu aja kok repot” jawab Bathari Wilutama, sambil membenahi BH nya yang hampir melorot menyibak seluruh payudaranya. Raden Samba agak terkesiap pandangannya melirik balon kembar yang mencuat di depannya. Dalam hati ia mengatakan ”Boleh juga nich gadis...”
”hai Samba!!”
”Oooh, dhawuh Kanjeng pukulun Bethari!”
”Ulun sanggup membantumu, akan tetapi ada dua syarat yang harus kamu patuhi. Yang pertama, kamu harus berjalan di dalam bumi, yang kedua, apabila nanti kamu sudah berjalan kamu tidak boleh melihat lampu penerangan yang aku bawa, matamu tidak boleh melihat ke kiri, ke kanan, dan ke belakang. Kalau ini kamu patuhi, maka cita-citamu ketemu dengan Dewi Haknyanawati bakal terkabul...”
”terus , bagaimana caranya??”
”You, kagak usah kuwatir, ulun punya aji-aji Cundamanik, nyoh, ini tampanana, insyaallah kowe engko bisa mlaku ana sajroning bumi kaya orong-orong...”
BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar